Hama dan Penyakit Ikan Bawal infoikan.com Hama dan penyakit merupakan salah satu kendala yang paling menakutkan dalam budidaya ikan, termasuk dalam budidaya ikan bawal.
Hama Ikan Bawal
Hama ikan dapat di artikan sebagai suatu organisme yang berukuran lebih besar dariikan sehingga kerap menjadi pemangsa ikan tersebut, baik secara langsung atau bertahap.
Sementara secara bertahap berarti ikan makan sedikit demi sedikit. Kerugian yang di akibatkan biasanya tidak sebesar yang di timbulkan penyakit, kecuali bila jumlah hama yang menyerang sangat banyak.
Hama bisa berasal dari luar atau memang sudah menetap di dalam kolam. Hama dari luar bisa masuk ke kolam melalui aliran air atau melalui pematang.
Beberapa cara umum yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegah serangan hama di kolam budidaya ikan bawal.
1. Mengeringkan kolam yang akan di gunakan sehingga hama-hama akan mati.
2. Melakukan pengapuran pada saat persiapan kolam
3. Memasang saringan pada pintu pemasukan agar hama tidak masuk kolam
4. Melakukan filterisasi agar air yang masuk ke areal kolam akan melalui filter terlebih dahulu sehingga hama dapat bertahan.
5. Memberantasan hama, baik secara mekanik, biologis, maupun secara kimiawi.
Baca juga:
Umpan Ikan Bawal Galatama Ampuh
Cara Budidaya Ikan Bawal Hemat Biaya
Cara Panen Ikan Bawal yang Benar
Hama dan penyakit ikan bawal yang mengganggu budidaya adalah.
Ular sawah
Ular sawah yang lebih di kenal dengan sebutan ular kedut ini merupakan hewan bertubuh panjang menyerupai ikan belut, tetapi seluruh tubuhnya di penuhi sisik.
Punggungnya di berwarna ckelat dengan perut berwarna putih. Kepalanya berukuran kecil dengan mulut lebar yang membelah di bagian kepala dan lidah yang panjang becagak.
Berbeda dengan jenis ular lainnya, biisa ular sawah tidak membahayakan.
Pada siang hari ular sawah bersembunyi di lubang-lubang dan tempat yang terlindungi.
Makan yang paling di sukai adalah ikan, anak kodok, dan binatang lainnya. Kalau tidak menemukan makanan ular akan memasuki kolam-kolam termasuk kolam pemeliharaan ikan. Seekor ular bisa memakan beberapa ekor ikan.
Upaya yang dapat di lakukan untuk mencegah ular sawah masuk ke dalam kolam adalah dengan membuat pagar yang rapat di sekeliling kolam.
Linsang
Linsang atau dalam bahasa sunda di sebut sero adalah hewan yang berkaki empat, berbulu, dan berekor panjang.
Tubuhnya mirip tubuh kucing, tetapi ukurannya lebih panjang. Bila terkena snar matahari, matanya akan mengeluarkan cahaya biru.
Hewan ini banyak di jumpai di daerah berbukit. Linsang termasuk hewan misterius karena kendati di suatu daerah populasinya cukup banyak, sarangnya sulit untuk di temukan.
Pada siang hari linsang bersembunyai di sarangnya. Ketika keluar dari sarang, linsang berjalan secara bergerombol menelusuri sungai kecil atau terkadang masuk ke perkampungan menuju tempat mangsanya.
Makanan yang paling di gemari adalah ikan. Linsang mempunyai pencium yang sangat tajam sehingga dapat mengendus keberadaan ikan yang berlokasi jauh dari sarangnya.
Hama dan penyakit ikan bawal dapat datang dan Timbulnya suatu penyakit pada ikan yang dapat di sebabkan oleh tiga faktor, kondisi tubuh ikan yang kurang baik, lingkungan yang kotor, dan kehadiran hewan patogen lain.
Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan dalam budidaya ikan adalah segera melakukan perbaikan kualitas air yang sudah memburuk.
1. Mengeringkan kolam untuk memotong siklus hidup penyakit
2. Melakukan pengapuran pada waktu persiapan kolam agar dapat membunuh hama dan penyakit
3. Menjaga lingkungan kolam
4. Menjaga kualitas air kolam
5. Melakukan penebaran dengan padat tebar bullfrog yang optimal
6. Memberikan pakan tambahan yang cukup
7. Melakukan penanganan yang baik agar tidak menimbulkan luka
8. Menghindari masuknya binatang-binatang pembawa penyakit seperti burung dan siput.
Bila pencegahan yang dilakukan gagal dan ikan masih terserang penyakit, baru dilakukan pengobatan.
Beberapa pengobatan penyakit pada ikan bawal.
1. Pengobatan langsung, yaitu dengan menebarkan suatu bahan ke kolam secara langsung dengan dosis dan waktu yang telah di tentukan
2. Perawatan, yaitu dengan perendam ikan yang terserang penyakit ke dalam suatu larutan bahan tertentu, dengan dosis dan waktu yang telah di tentukan.
3. Pengobatan melalui makanan, yaitu dengan memberi pakan yang sudah di campur obat dengan dosis tertentu.
4. Pengobatan langsung pada ikan yang terserang, yakni dengan mengambil ikan yang terserang kemudian diolesi obat tertentu.
Penyakit yang biasa menyerang budidaya ikan bawal antara lain penyakit ekor putih dan penyakit bercak merah.
Penyakit ikan bawal bercak putih
Karena penyakit ini umumnya menyerang bagian sirip ekor berwarna putih. Penyakit ini di sebabkan oleh parasit trichodina sp. Dan oodinium sp. Selain sirip ekor, parasit ini juga menyerang bagian lain seperti insang dan sirip-sirip lainnya.
Trichodina sp. Bertubuh setengah bola, pada bagian bawahnya terdapat mulut yang di lingkari suatu alat dari kitin berjumlah 20-30 buah yang berfungsi sebagai alat pengisap.
Bagian ikan yang terserang penyakit ini akan terlihat berwarna putih. Bila serangannya sangat parah, bisa menyebabkan ekor ikan putus, kemudian seluruh permukaan tubuhnya menjadi putih karena cairan tubuhnya berkurang dan kulitnya terkelupas.
Penyakit ikan bawal bercak merah
Karena bagian badan tubuh ikan yang terserang berwarna merah. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh aeromonas punctata. Air berkadar organik tinggi merupakan habitat paling di sukai organisme ini.
Serangan bercak merah biasanya terjadi setelah ada serangan penyakit lain. Waktu tubuh ikan yang terserang akan berubah gelap.
Hal ini merupakan tanda awal penyakit bercak merah. Gejala berikutnya kulit menjadi kesat karena lendir pada kulit berkurang.
Pada serangan yang parah, akan diikuti pendarahan dan luka. Luka yang besar dalam akan menjadi borok.
Pencegahan bercak bisa dilakukan dengan mempersiapkan kolam dengan baik, terutama dengan pengeringan dan pengapuran.
Dengan perlakuan tersebut, akan tercipta kualitas air yang baik. Untuk pengobatan hama dan penyakit ikan bawal bisa dilakukan seperti pada penyakit ekor putih.
Hama Ikan Bawal
Hama ikan dapat di artikan sebagai suatu organisme yang berukuran lebih besar dariikan sehingga kerap menjadi pemangsa ikan tersebut, baik secara langsung atau bertahap.
Sementara secara bertahap berarti ikan makan sedikit demi sedikit. Kerugian yang di akibatkan biasanya tidak sebesar yang di timbulkan penyakit, kecuali bila jumlah hama yang menyerang sangat banyak.
Hama bisa berasal dari luar atau memang sudah menetap di dalam kolam. Hama dari luar bisa masuk ke kolam melalui aliran air atau melalui pematang.
Beberapa cara umum yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegah serangan hama di kolam budidaya ikan bawal.
1. Mengeringkan kolam yang akan di gunakan sehingga hama-hama akan mati.
2. Melakukan pengapuran pada saat persiapan kolam
3. Memasang saringan pada pintu pemasukan agar hama tidak masuk kolam
4. Melakukan filterisasi agar air yang masuk ke areal kolam akan melalui filter terlebih dahulu sehingga hama dapat bertahan.
5. Memberantasan hama, baik secara mekanik, biologis, maupun secara kimiawi.
Baca juga:
Umpan Ikan Bawal Galatama Ampuh
Cara Budidaya Ikan Bawal Hemat Biaya
Cara Panen Ikan Bawal yang Benar
Hama dan Penyakit Ikan Bawal
Ular sawah
Ular sawah yang lebih di kenal dengan sebutan ular kedut ini merupakan hewan bertubuh panjang menyerupai ikan belut, tetapi seluruh tubuhnya di penuhi sisik.
Punggungnya di berwarna ckelat dengan perut berwarna putih. Kepalanya berukuran kecil dengan mulut lebar yang membelah di bagian kepala dan lidah yang panjang becagak.
Berbeda dengan jenis ular lainnya, biisa ular sawah tidak membahayakan.
Pada siang hari ular sawah bersembunyi di lubang-lubang dan tempat yang terlindungi.
Makan yang paling di sukai adalah ikan, anak kodok, dan binatang lainnya. Kalau tidak menemukan makanan ular akan memasuki kolam-kolam termasuk kolam pemeliharaan ikan. Seekor ular bisa memakan beberapa ekor ikan.
Upaya yang dapat di lakukan untuk mencegah ular sawah masuk ke dalam kolam adalah dengan membuat pagar yang rapat di sekeliling kolam.
Linsang
Linsang atau dalam bahasa sunda di sebut sero adalah hewan yang berkaki empat, berbulu, dan berekor panjang.
Tubuhnya mirip tubuh kucing, tetapi ukurannya lebih panjang. Bila terkena snar matahari, matanya akan mengeluarkan cahaya biru.
Hewan ini banyak di jumpai di daerah berbukit. Linsang termasuk hewan misterius karena kendati di suatu daerah populasinya cukup banyak, sarangnya sulit untuk di temukan.
Pada siang hari linsang bersembunyai di sarangnya. Ketika keluar dari sarang, linsang berjalan secara bergerombol menelusuri sungai kecil atau terkadang masuk ke perkampungan menuju tempat mangsanya.
Makanan yang paling di gemari adalah ikan. Linsang mempunyai pencium yang sangat tajam sehingga dapat mengendus keberadaan ikan yang berlokasi jauh dari sarangnya.
Penyakit Ikan Bawal
Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan dalam budidaya ikan adalah segera melakukan perbaikan kualitas air yang sudah memburuk.
1. Mengeringkan kolam untuk memotong siklus hidup penyakit
2. Melakukan pengapuran pada waktu persiapan kolam agar dapat membunuh hama dan penyakit
3. Menjaga lingkungan kolam
4. Menjaga kualitas air kolam
5. Melakukan penebaran dengan padat tebar bullfrog yang optimal
6. Memberikan pakan tambahan yang cukup
7. Melakukan penanganan yang baik agar tidak menimbulkan luka
8. Menghindari masuknya binatang-binatang pembawa penyakit seperti burung dan siput.
Cara Mengobati Hama dan Penyakit Ikan Bawal
Beberapa pengobatan penyakit pada ikan bawal.
1. Pengobatan langsung, yaitu dengan menebarkan suatu bahan ke kolam secara langsung dengan dosis dan waktu yang telah di tentukan
2. Perawatan, yaitu dengan perendam ikan yang terserang penyakit ke dalam suatu larutan bahan tertentu, dengan dosis dan waktu yang telah di tentukan.
3. Pengobatan melalui makanan, yaitu dengan memberi pakan yang sudah di campur obat dengan dosis tertentu.
4. Pengobatan langsung pada ikan yang terserang, yakni dengan mengambil ikan yang terserang kemudian diolesi obat tertentu.
Penyakit yang biasa menyerang budidaya ikan bawal antara lain penyakit ekor putih dan penyakit bercak merah.
Penyakit ikan bawal bercak putih
Karena penyakit ini umumnya menyerang bagian sirip ekor berwarna putih. Penyakit ini di sebabkan oleh parasit trichodina sp. Dan oodinium sp. Selain sirip ekor, parasit ini juga menyerang bagian lain seperti insang dan sirip-sirip lainnya.
Trichodina sp. Bertubuh setengah bola, pada bagian bawahnya terdapat mulut yang di lingkari suatu alat dari kitin berjumlah 20-30 buah yang berfungsi sebagai alat pengisap.
Bagian ikan yang terserang penyakit ini akan terlihat berwarna putih. Bila serangannya sangat parah, bisa menyebabkan ekor ikan putus, kemudian seluruh permukaan tubuhnya menjadi putih karena cairan tubuhnya berkurang dan kulitnya terkelupas.
Penyakit ikan bawal bercak merah
Karena bagian badan tubuh ikan yang terserang berwarna merah. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh aeromonas punctata. Air berkadar organik tinggi merupakan habitat paling di sukai organisme ini.
Serangan bercak merah biasanya terjadi setelah ada serangan penyakit lain. Waktu tubuh ikan yang terserang akan berubah gelap.
Hal ini merupakan tanda awal penyakit bercak merah. Gejala berikutnya kulit menjadi kesat karena lendir pada kulit berkurang.
Pada serangan yang parah, akan diikuti pendarahan dan luka. Luka yang besar dalam akan menjadi borok.
Pencegahan bercak bisa dilakukan dengan mempersiapkan kolam dengan baik, terutama dengan pengeringan dan pengapuran.
Dengan perlakuan tersebut, akan tercipta kualitas air yang baik. Untuk pengobatan hama dan penyakit ikan bawal bisa dilakukan seperti pada penyakit ekor putih.
Hama dan Penyakit Ikan Bawal serta Cara Mengatasinya
Reviewed by Bandeng Olahan
on
04:59
Rating:
No comments: