Budidaya Lele Keli di Sangkar atau Keramba infoikan.com Sudah tahu cara budidaya ikan keramba di sungai? Atau ingin tahu cara membuat keramba ikan dari bambu?
Budidaya Lele Keli di Sangkar - Pembuatan sangkar
Sangkar atau biasa juga di sebut keramba adalah wadah budidaya ikan yang di tempatkan mengapung pada perairan yang agak dalam.
Sangkar dapat di buat dari bilah bambu, papan, atau jaring serta kawat anyaman dengan kerangka dari kayu.
Kuran sangkar bervariasi dari ukuran kecil (1 x 1 x 2) meter sampai ukuran sebesar rumah tinggal yang di bangun langsung di bawah rumah.
Sangkar di ikatkan pada pelampung sedemikian rupa sehingga mencuat 20-30 cm di atas permukaan air, sedangkan dasar sangkar berada jauh di atas badan air.
Pelampung dapat berupa kayu balok, drum kosong, rakit ambu atau kayu gelondongan.
Sementara untuk menahan agar tetap di tempatnya, sangkar tersebut diikat pada tiang pancang.
Pada awalnya sangkar di gunakan masyarakat sebagai wadah untuk menampung dan mengangkut ikan hidup di sungai.
Sebagai penampung, sangkar di gunakan untk tempat hasil tangkapan yang masih hidup.
Baca juga:
Jenis Makanan Ikan Lele Alami Cepat Besar
Kisaran Harga Ikan Lele Sekarang ini
Kebutuhan Pakan Lele 500 - 1000
Selain itu, sangkar di tempatkan di tepi sungai untuk di gunakan menyimpan ikan kelebihan kebutuhan konsumsi keluarga.
Sangkar juga di gunakan sebagai wadah angkut ikan hidup. Sebagai wadah angkut ikan hidup, sangkar di ikatkan di sisi perahu atau rakit.
Sangkar di bawa menghanyut di air sungai dari udik sebagai daerah produksi menuju ke hilir sebagai daerah pemasaran.
Berkembangnya fungsi sangkar sebagai wadah pemeliharaan timbul setelah melihat kenyataan bahwa ikan-ikan yang di tampung sementara dalam sangkar mengalami pertumbuhan cukup berat pesat sesuai dengan intensitas pemberian pakan.
Secara teoretis metode pemeliharaan ikan dalam sangkar tergolong paling ideal kalau di dasarkan atas kemampuannya menanggulangi faktor penghambat yang umum di hadapi dalam usaha pemeliharaan ikan, yaitu oksigen, pakan, dan limbah.
Kebutuhan ikan akan oksigen terlarut meningkat sesuai dengan penambahan berat badan, jumlah atau kepadatan, aktivitas ikan, dan kandungan limbah bahan organik yang di hasilkan.
Semakin intensif suatu usaha pemeliharaan ikan maka semakin banyak limbah bahan organik yang di hasilkan.
Hal ini menyebabkan semakin banyak oksigen terlarut yang di butuhkan wadah. Kebutuhan oksigen bagi ikan dalam sangkar dapat di penuhi dengan pergantian air yang lancar dalam sangkar.
Kebutuhan oksigen bagi ikan dalam sangkar dapat di penuhi dengan pergantian air yang lancar dalam sangkar.
Kebutuhan pakan ikan dapat di penuhi dengan pemberian pakan melalui jendela pada tutup sangkar.
Sisa atau limbah bahan organik yang cukup berasal dari sisa pakan dan kotoran ikan akan cepat terbawa hanyut atau jatuh melalui dasar sangkar yang bercelah.
Kemampuan sangkar menanggulangi faktor-faktor penghambat inilah yang menyebabkan metode pemeliharaan ikan dalam sangkar di nilai cukup ideal.
Seperti keramba, ukuran ikan lele keli yang di tebar dalam sangkar pun di tentukan oleh ukuran mata jala/kawat anyaman atau celah bahan yang menyusun sangkar.
Apabila bahan sangkar menggunakan bilah bambu, papan atau besi bulat maka yang menjadi patokan adalah lebar atau tebal badan lele keli.
Akan tetapi, jika menggunakan bahan jaring maka tinggi ikan minimal harus sama dengan ukuran mata jala.
Sebagai patokan umum, lele keli dengan berat 50 gram dapat dipelihara dalam sangkar.
Ukuran padat penebaran di dasarkan atas kemampuan sangkar menanggulangi faktor-faktor penghambat, laju pertumbuhan ikan dan lama pemeliharaan.
Lele keli berukuran berat 50 gram dapat di tebar dengan kepadatan 5-10 kg/m3 atau antara 100-200 ekor/m3.
Pakan yang di berikan berupa pelet sebanyak 3-5% dari bobot ikan. Dapat juga di berikan pakan tambahan berupa daging siput, keong, daging bekicot, usus ikan, ikan-ikan rucah, anak udang dan sebagainya.
Pakan di berikan secara manual dengan tangan sebanyak 3-5 kali.
Semakin mengetahu cara budidaya lele keli di sangkar yang bertempat di sungai ini, mengharuskan Anda untuk bisa menemukan lokasi yang benar-benar startegis.
Budidaya Lele Keli di Sangkar - Pembuatan sangkar
Sangkar atau biasa juga di sebut keramba adalah wadah budidaya ikan yang di tempatkan mengapung pada perairan yang agak dalam.
Sangkar dapat di buat dari bilah bambu, papan, atau jaring serta kawat anyaman dengan kerangka dari kayu.
Kuran sangkar bervariasi dari ukuran kecil (1 x 1 x 2) meter sampai ukuran sebesar rumah tinggal yang di bangun langsung di bawah rumah.
Sangkar di ikatkan pada pelampung sedemikian rupa sehingga mencuat 20-30 cm di atas permukaan air, sedangkan dasar sangkar berada jauh di atas badan air.
Budidaya Lele Keli di Sangkar – Pembuatan Pelampung
Pelampung dapat berupa kayu balok, drum kosong, rakit ambu atau kayu gelondongan.
Sementara untuk menahan agar tetap di tempatnya, sangkar tersebut diikat pada tiang pancang.
Pada awalnya sangkar di gunakan masyarakat sebagai wadah untuk menampung dan mengangkut ikan hidup di sungai.
Sebagai penampung, sangkar di gunakan untk tempat hasil tangkapan yang masih hidup.
Baca juga:
Jenis Makanan Ikan Lele Alami Cepat Besar
Kisaran Harga Ikan Lele Sekarang ini
Kebutuhan Pakan Lele 500 - 1000
Budidaya Lele Keli di Sangkar – Penempatan Sangkar Ikan Keli
Selain itu, sangkar di tempatkan di tepi sungai untuk di gunakan menyimpan ikan kelebihan kebutuhan konsumsi keluarga.
Sangkar juga di gunakan sebagai wadah angkut ikan hidup. Sebagai wadah angkut ikan hidup, sangkar di ikatkan di sisi perahu atau rakit.
Sangkar di bawa menghanyut di air sungai dari udik sebagai daerah produksi menuju ke hilir sebagai daerah pemasaran.
Berkembangnya fungsi sangkar sebagai wadah pemeliharaan timbul setelah melihat kenyataan bahwa ikan-ikan yang di tampung sementara dalam sangkar mengalami pertumbuhan cukup berat pesat sesuai dengan intensitas pemberian pakan.
Budidaya Lele Keli di Sangkar – Tips Memelihara Lele Keli dalam Sangkar
Secara teoretis metode pemeliharaan ikan dalam sangkar tergolong paling ideal kalau di dasarkan atas kemampuannya menanggulangi faktor penghambat yang umum di hadapi dalam usaha pemeliharaan ikan, yaitu oksigen, pakan, dan limbah.
Kebutuhan ikan akan oksigen terlarut meningkat sesuai dengan penambahan berat badan, jumlah atau kepadatan, aktivitas ikan, dan kandungan limbah bahan organik yang di hasilkan.
Semakin intensif suatu usaha pemeliharaan ikan maka semakin banyak limbah bahan organik yang di hasilkan.
Hal ini menyebabkan semakin banyak oksigen terlarut yang di butuhkan wadah. Kebutuhan oksigen bagi ikan dalam sangkar dapat di penuhi dengan pergantian air yang lancar dalam sangkar.
Kebutuhan oksigen bagi ikan dalam sangkar dapat di penuhi dengan pergantian air yang lancar dalam sangkar.
Budidaya Lele Keli di Sangkar – Makanan lele Keli dalam Sangkar
Kebutuhan pakan ikan dapat di penuhi dengan pemberian pakan melalui jendela pada tutup sangkar.
Sisa atau limbah bahan organik yang cukup berasal dari sisa pakan dan kotoran ikan akan cepat terbawa hanyut atau jatuh melalui dasar sangkar yang bercelah.
Kemampuan sangkar menanggulangi faktor-faktor penghambat inilah yang menyebabkan metode pemeliharaan ikan dalam sangkar di nilai cukup ideal.
Budidaya Lele Keli di Sangkar – Pemeliharaan lele keli
Seperti keramba, ukuran ikan lele keli yang di tebar dalam sangkar pun di tentukan oleh ukuran mata jala/kawat anyaman atau celah bahan yang menyusun sangkar.
Apabila bahan sangkar menggunakan bilah bambu, papan atau besi bulat maka yang menjadi patokan adalah lebar atau tebal badan lele keli.
Akan tetapi, jika menggunakan bahan jaring maka tinggi ikan minimal harus sama dengan ukuran mata jala.
Sebagai patokan umum, lele keli dengan berat 50 gram dapat dipelihara dalam sangkar.
Budidaya Lele Keli di Sangkar – Padat Tebar Lele Keli
Ukuran padat penebaran di dasarkan atas kemampuan sangkar menanggulangi faktor-faktor penghambat, laju pertumbuhan ikan dan lama pemeliharaan.
Lele keli berukuran berat 50 gram dapat di tebar dengan kepadatan 5-10 kg/m3 atau antara 100-200 ekor/m3.
Pakan yang di berikan berupa pelet sebanyak 3-5% dari bobot ikan. Dapat juga di berikan pakan tambahan berupa daging siput, keong, daging bekicot, usus ikan, ikan-ikan rucah, anak udang dan sebagainya.
Pakan di berikan secara manual dengan tangan sebanyak 3-5 kali.
Semakin mengetahu cara budidaya lele keli di sangkar yang bertempat di sungai ini, mengharuskan Anda untuk bisa menemukan lokasi yang benar-benar startegis.
Analisa Budidaya Lele Keli di Sangkar atau Keramba Hemat Biaya
Reviewed by Bandeng Olahan
on
22:44
Rating:
No comments: