Budidaya Kerapu Hybrid infoikan.com Ikan kerapu merupakan komoditas yang sedang dikembangkan dan di galakkan sebagai hasil laut unggulan untuk di ekspor dengan nilai yang cukup tinggi.
Pemasalahan umum dalam budidaya kerapu adalah cara mendapatkan ikan yang tumbuh cepat, fcr rendah, tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan dan penyakit, serta bentuk yang di sukai konsumen.
Oleh karena itu, pemerintah sedang melakukan persilangan antar spesies kerapu untuk mendapatkan strain baru serta morfologi yang di sukai konsumen walaupun masih sebatas penulusuran genetik melalui enzim dan protein.
Dengan demikian, cara budidaya kerapu hybrid perlu di lakukan perekayasaan tentang persilangan antar spesies kerapu yang memiliki nilai efek heterosis yang tinggi dalam sifat pertumbuhan, daya tahan penyakit, dan daya tahan lingkungan.
Semua calon induk di seleksi berdasarkan morfologi di antaranya sehat dan tidak cacat.
Pengadaan induk
Seiring dengan perkembangnya teknologi produksi benih di dunia perikanan dan permintaan pasar akan berbagai spesies dan varietas baru, mulai awal tahun 2010 BBAP situbondo mencoba melakukan rekayasa hibridisasi antara kerapu macan betina dengan kerapu kertang jantan.
Pemeliharaan induk kerapu hybrid
Induk di pelihara di dalam bak beton bulat dengan volume 230 m3.
Bak induk dilengkapi dengan sumber aerasi di 10 titik, pipa inlet 4 inci dan air di biarkan mengalir terus-menerus untuk mencapai target pergantian air sekitar 300%.
Untuk menjaga kesehatan induk, kegiatan pembersihan bak dilakukan rutin setiap 10 hari sekali.
Pemberian pakan Induk Kerapu Hybrid
Pakan yang di berikan berupa ikan rucah jenis selar, ekor kuning, belanak, sarden, dan cumi-cumi sebanyak 5-7% dari bobot biomasa induk.
Pakan di berikan pada pagi hari antara pukul 07.00-08.00. di samping itu, pemberian multivitamin juga di berikan untuk menjaga kesehatan dan stamina induk.
Baca juga:
7 Jenis Ikan Kerapu Cantik dan Gambarnya
Teknik Budidaya Ikan Kerapu di Kolam untuk Pemula
Penyakit Ikan Kerapu dan Cara Mengatasinya
Pemijahan di lakukan dengan memanipulasi lingkungan untuk memacu pematangan gonad melalui pengaturan ketinggian air pada bak induk.
Setiap selesai pemberian pakan, ketinggian air di turunkan sekitar 2/3 dari total ketinggian bak induk.
Perlakuan ini di lakukan setiap hari selama 8 jam.
1. Perangsangan
Perangsangan pemijahan dilakukan dengan menyuntikan hormon HCG dosis 10.00 kg induk. Waktu yang di butuhkan dari penyuntikan sampai pemijahan adalah 20-24 jam.
2. Pembuahan
Hibridisasi dilakukan dengan metode pembuahan buatan. Jadi, induk macan betina dan induk kertang jantan di urut kelaminnya agar telur dan sperma keluar melalui saluran kelaminnya.
Setelah itu, telur dan sperma di campurkan secara merata dalam suatu wadah.
3. Telur hasil hibridisasi
Derajat pembuahan dan derajat penetasan telur kerapu hibrida lebih dari 50%. Faktor yang menentukan angka tersebut adalah kesiapan telur dari induk kerapu macan.
Pengambilan sperma pada induk kerapu kertang jantan juga merupakan faktor penting.
Sperma tidak boleh tercampur dengan air laut maupun kotoran dari induk ikan karena dapat menurunkan motilitas sperma. Akibatnya, tingkat pembuahan akan menurun.
Perkembangan embrio hibrida
Perkembangan embrio pada kerapu hibrida hampir sama dengan embrio kerapu jenis lainnya.
Telur kerapu hibrida menetas sekitar 20 jam setelah pembuahan buatan dilakukan. Panjang larva kerapu hibrida antara 1,6-1,8 mm.
Perkembangan larva kerapu hibrida
Perkembanan larva normal di mulai dengan terbentuknya bintik hitam di tubuhnya pada D3.
Setelah kuning telur habis terserap, gelembung minyak dan pakan dari luar harus diberikan sebagai sumber energi untuk memaksimalkan pertumbuhan.
Saluran pencernaan sudah terbentuk pada umur 2 hari dan akan terlihat jelas pada umur3 hari dan sudah terbentuk pula dua pasang mata.
Persiapan pemeliharaan larva meliputi 2 kegiatan, yaitu sterilisasi wadah/bak pemeliharaan, peralatan dan lingkungan kerja, serta sterilisasi air.
Untuk air laut yang akan di gunakan dalam proses produksi benih adalah air yang sudah di sterilisasi.
Sterilisasi wadah, peralatan, dan lingkunan kerja adalah langkah pertama. Bak-bak pemeliharaan induk, larva, dan pakan alami di cuci bersih dengan deterjen, lalu di sterilkan dengan larutan formalin 37% 100 ppm.
Lantai kerja di semprot larutan 37% 20 ppm. Peralatan di cuci bersih, lalu di siram larutan formalin 37% 100 ppm. Sebelum di gunakan, bak dan peralatan di bilas air tawar.
Air yang akan digunakan untuk proses produksi disterilkan dengan kaporit larutan dosis tinggi 70% dosis 20-30 ppm. Larva kerapu hibrida dipelihara dalam bak beton volume 10 m3 secara indoor.
Media pemeliharaan juga di lengkapi aerasi untuk mencukupi kebutuhan oksigen dan mencegah larva bergerombol di satu tempat.
Telur yang dipilih adalah telur berkualitas dan terbuahi sempurna. Hal itu di tandai dengan warna telur transparan dan mengapung di permukaan air.
Sebelum di tebar, telur di rendam dalam larutan iodin 5 ppm selama 3 menit.
Larva kerapu cantang mulai mengonsumsi pakan dari luar setelah kuning telurnya habis, yaitu pada umur 2-3 hari.
Pakan pertama yang di berikan adalah pakan hidup berupa rotifera dengan kepadatan 5-7 ml air pemeliharaan serta pakan cair yang di berikan terus-menerus sampai umur 20 hari.
Kepadatan rotifera yang di berikan semakin di tingkatkan seiring bertambahnya umur larva.
Pada larva, kepadatan rotifera yang di berikan ditingkatkan menjadi 15-20 ml.
Pada umur 7, larva sudah aktif bergerak dan presentase pertumbuhannya cenderung lebih cepat.
Pengelolaan air
Guna menjaga kualitas air dalam bak larva, terhitung sejak 1 di berikan chlorella dengan kepadatan 50.000 sel/ml.
Setelah sensor larva di mulai tumbuh, air laut di tambahkan sekitar 5% ke dalam bak larva.
Penambahan air laut ini di naikkan bertahap sebanyak 5 cm setiap 4 hari sekali.
Setelah larva berbentuk juvenil, pergantian air yang di lakukan minimal 75%, sedangkan setelah grading ukuran pergantian air minimal 100%.
Dalam bak pemeliharaan juga di tambahkan bakteri probiotik dosis 5 ppm. Pemberian probiotik dilakukan dengan menebarkan langsung bersama pakan buatan.
Benih kerapu hibrida dapat di pelihara di kja dan di tambak payau dengan salinitas 15-20 ppt.
Selama pemeliharaan kerapu dari fase pendederan hingga ukuran konsumsi, di dapat adanya perbedaan pertumbuhan yang nyata.
Tentu ketiga kerapu tersebut di beri perlakuan yang sama dalam pemberian pakan dan perawatannya.
Sudah banyak yang membuka usaha budidaya kerapu hybrid ini baik sebagai usaha sampingan dikonsumsi sendiri maupun sebagai bisnis utama exspor dan impor. Semoga bermanfaat.
Pemasalahan umum dalam budidaya kerapu adalah cara mendapatkan ikan yang tumbuh cepat, fcr rendah, tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan dan penyakit, serta bentuk yang di sukai konsumen.
Oleh karena itu, pemerintah sedang melakukan persilangan antar spesies kerapu untuk mendapatkan strain baru serta morfologi yang di sukai konsumen walaupun masih sebatas penulusuran genetik melalui enzim dan protein.
Dengan demikian, cara budidaya kerapu hybrid perlu di lakukan perekayasaan tentang persilangan antar spesies kerapu yang memiliki nilai efek heterosis yang tinggi dalam sifat pertumbuhan, daya tahan penyakit, dan daya tahan lingkungan.
Budidaya Kerapu Hybrid
Budidaya Kerapu Hybrid – Memilih INDUK
Kegiatan broodstock kerapu di BBAP situbondo di mulai dengan menumpulkan induk kerapu macan dan kertang dari alam.Semua calon induk di seleksi berdasarkan morfologi di antaranya sehat dan tidak cacat.
Pengadaan induk
Seiring dengan perkembangnya teknologi produksi benih di dunia perikanan dan permintaan pasar akan berbagai spesies dan varietas baru, mulai awal tahun 2010 BBAP situbondo mencoba melakukan rekayasa hibridisasi antara kerapu macan betina dengan kerapu kertang jantan.
Pemeliharaan induk kerapu hybrid
Induk di pelihara di dalam bak beton bulat dengan volume 230 m3.
Bak induk dilengkapi dengan sumber aerasi di 10 titik, pipa inlet 4 inci dan air di biarkan mengalir terus-menerus untuk mencapai target pergantian air sekitar 300%.
Untuk menjaga kesehatan induk, kegiatan pembersihan bak dilakukan rutin setiap 10 hari sekali.
Pemberian pakan Induk Kerapu Hybrid
Pakan yang di berikan berupa ikan rucah jenis selar, ekor kuning, belanak, sarden, dan cumi-cumi sebanyak 5-7% dari bobot biomasa induk.
Pakan di berikan pada pagi hari antara pukul 07.00-08.00. di samping itu, pemberian multivitamin juga di berikan untuk menjaga kesehatan dan stamina induk.
Baca juga:
7 Jenis Ikan Kerapu Cantik dan Gambarnya
Teknik Budidaya Ikan Kerapu di Kolam untuk Pemula
Penyakit Ikan Kerapu dan Cara Mengatasinya
Budidaya Kerapu Hybrid - Pemijahan
Pemijahan di lakukan dengan memanipulasi lingkungan untuk memacu pematangan gonad melalui pengaturan ketinggian air pada bak induk.
Setiap selesai pemberian pakan, ketinggian air di turunkan sekitar 2/3 dari total ketinggian bak induk.
Perlakuan ini di lakukan setiap hari selama 8 jam.
1. Perangsangan
Perangsangan pemijahan dilakukan dengan menyuntikan hormon HCG dosis 10.00 kg induk. Waktu yang di butuhkan dari penyuntikan sampai pemijahan adalah 20-24 jam.
2. Pembuahan
Hibridisasi dilakukan dengan metode pembuahan buatan. Jadi, induk macan betina dan induk kertang jantan di urut kelaminnya agar telur dan sperma keluar melalui saluran kelaminnya.
Setelah itu, telur dan sperma di campurkan secara merata dalam suatu wadah.
3. Telur hasil hibridisasi
Derajat pembuahan dan derajat penetasan telur kerapu hibrida lebih dari 50%. Faktor yang menentukan angka tersebut adalah kesiapan telur dari induk kerapu macan.
Pengambilan sperma pada induk kerapu kertang jantan juga merupakan faktor penting.
Sperma tidak boleh tercampur dengan air laut maupun kotoran dari induk ikan karena dapat menurunkan motilitas sperma. Akibatnya, tingkat pembuahan akan menurun.
Perkembangan embrio hibrida
Perkembangan embrio pada kerapu hibrida hampir sama dengan embrio kerapu jenis lainnya.
Telur kerapu hibrida menetas sekitar 20 jam setelah pembuahan buatan dilakukan. Panjang larva kerapu hibrida antara 1,6-1,8 mm.
Perkembangan larva kerapu hibrida
Perkembanan larva normal di mulai dengan terbentuknya bintik hitam di tubuhnya pada D3.
Setelah kuning telur habis terserap, gelembung minyak dan pakan dari luar harus diberikan sebagai sumber energi untuk memaksimalkan pertumbuhan.
Saluran pencernaan sudah terbentuk pada umur 2 hari dan akan terlihat jelas pada umur3 hari dan sudah terbentuk pula dua pasang mata.
Budidaya Kerapu Hybrid - PEMELIHARAAN LARVA
Persiapan pemeliharaan larva meliputi 2 kegiatan, yaitu sterilisasi wadah/bak pemeliharaan, peralatan dan lingkungan kerja, serta sterilisasi air.
Untuk air laut yang akan di gunakan dalam proses produksi benih adalah air yang sudah di sterilisasi.
Budidaya Kerapu Hybrid - Sterilisasi sarana
Sterilisasi wadah, peralatan, dan lingkunan kerja adalah langkah pertama. Bak-bak pemeliharaan induk, larva, dan pakan alami di cuci bersih dengan deterjen, lalu di sterilkan dengan larutan formalin 37% 100 ppm.
Lantai kerja di semprot larutan 37% 20 ppm. Peralatan di cuci bersih, lalu di siram larutan formalin 37% 100 ppm. Sebelum di gunakan, bak dan peralatan di bilas air tawar.
Budidaya Kerapu Hybrid - Sterilisasi air
Air yang akan digunakan untuk proses produksi disterilkan dengan kaporit larutan dosis tinggi 70% dosis 20-30 ppm. Larva kerapu hibrida dipelihara dalam bak beton volume 10 m3 secara indoor.
Media pemeliharaan juga di lengkapi aerasi untuk mencukupi kebutuhan oksigen dan mencegah larva bergerombol di satu tempat.
Budidaya Kerapu Hybrid - Penebaran telur/larva
Telur yang dipilih adalah telur berkualitas dan terbuahi sempurna. Hal itu di tandai dengan warna telur transparan dan mengapung di permukaan air.
Sebelum di tebar, telur di rendam dalam larutan iodin 5 ppm selama 3 menit.
Budidaya Kerapu Hybrid – Pemberian Pakan
Larva kerapu cantang mulai mengonsumsi pakan dari luar setelah kuning telurnya habis, yaitu pada umur 2-3 hari.
Pakan pertama yang di berikan adalah pakan hidup berupa rotifera dengan kepadatan 5-7 ml air pemeliharaan serta pakan cair yang di berikan terus-menerus sampai umur 20 hari.
Kepadatan rotifera yang di berikan semakin di tingkatkan seiring bertambahnya umur larva.
Pada larva, kepadatan rotifera yang di berikan ditingkatkan menjadi 15-20 ml.
Pada umur 7, larva sudah aktif bergerak dan presentase pertumbuhannya cenderung lebih cepat.
Pengelolaan air
Guna menjaga kualitas air dalam bak larva, terhitung sejak 1 di berikan chlorella dengan kepadatan 50.000 sel/ml.
Setelah sensor larva di mulai tumbuh, air laut di tambahkan sekitar 5% ke dalam bak larva.
Penambahan air laut ini di naikkan bertahap sebanyak 5 cm setiap 4 hari sekali.
Setelah larva berbentuk juvenil, pergantian air yang di lakukan minimal 75%, sedangkan setelah grading ukuran pergantian air minimal 100%.
Dalam bak pemeliharaan juga di tambahkan bakteri probiotik dosis 5 ppm. Pemberian probiotik dilakukan dengan menebarkan langsung bersama pakan buatan.
Benih kerapu hibrida dapat di pelihara di kja dan di tambak payau dengan salinitas 15-20 ppt.
Budidaya Kerapu Hybrid – Teknik Pembesaran kerapu Hybrid
Selama pemeliharaan kerapu dari fase pendederan hingga ukuran konsumsi, di dapat adanya perbedaan pertumbuhan yang nyata.
Tentu ketiga kerapu tersebut di beri perlakuan yang sama dalam pemberian pakan dan perawatannya.
Sudah banyak yang membuka usaha budidaya kerapu hybrid ini baik sebagai usaha sampingan dikonsumsi sendiri maupun sebagai bisnis utama exspor dan impor. Semoga bermanfaat.
Budidaya Kerapu Hybrid dari Awal Hingga Panen untuk Pemula
Reviewed by Bandeng Olahan
on
12:38
Rating:
No comments: