Budidaya Ikan Gurame infoikan.com Sudah tahu cara budidaya ikan gurame di kolam tanah? Atau ingin tahu cara budidaya ikan gurame di kolam terpal?
Ikan gurami adalah sebagai raja ikan konsumsi air tawar. Rasa dagingnya lezat dan tekstur dagingnya yang kesat menjadikan hidangan gurami bukan sesuatu yang murah.
Harganya yang tinggi juga di sebabkan oleh lamanya pemeliharaan yang di butuhkan untuk menghasilkan ukuran konsumsi.
Selain itu, belum ada teknologi yang bisa memacu pertumbuan bobotnya seingga antara kebutuan dan pasokan selalu tidak seimbang.
Kesempatan bagi sobat nih untuk membuka usaha budidaya ikan gurame, baik di kolam terpal, kolam tanah, maupun kolam beton. Baca lebih lanjut cara ternak guraminya.
Mulutnya kecil, miring, dan dapat di sembulkan. Rahang atas dan bawah tidak rata. Bila sudah dewasa atau tua, dagunya terlihat menonjol.
Sisiknya relatif besar dengan duri pada sirip punggung yang akan semakin besar seiring pertambahan umurnya.
Gurami mempunyai sepasang sirip perut yang termodifikasi menjadi sepasang benang panjang dan berfungsi sebagai alat peraba.
Ada beberapa jenis gurami yang di kenal di masyarakat. Berdasarkan bentuknya yaitu sebagai berikut.
- Angsa (soang). Badan relatif panjang, sisik relatif lebar. Ukuran bobot yang bisa di capai 8 kg dengan panjang 65 cm
- Jepang. Badan relatif pendek dan sisik lebih kecil. Ukuran yang di capai hanya 45 cm dengan berat kurang lebih 3,5 kg.
- Bluesafir . warna agak keunguan dengan tubuh pendek.
- Bastar. Warna cerah kecoklatan dengan tubuh agak lebar.
- Batu. Warna kehitaman dengan tubuh lebih kecil dan pendek.
Ikan gurame merupakan satu jnis ikan yang suka mendiami perairan tenang dan dalam seperti rawa, situ, waduk, atau danau.
Sebagai ikan yang dilengkapi dengan alat pernafasan tambahan (labirin), ikan ini bisa bertahan terhadap kondisi perairan yang minim.
Walaupun gurame termasuk ikan yang malas, gurame akan bergerak gesit ketika ada benda yang sering dikira sebagai pakannya.
Ketinggian tempat yang cocok untuk memelihara gurame yaitu sampai 800 m dpl. Ikan ini akan tumbuh sangat baik pada suhu antara 24 - 28 derajat C. di bawah suhu 15 derajat C, pertumbuhanya akan trhambat dan juga akan mengganggu sistem reproduksinya.
Selain di air tawar, ternyata ikan gurame dapat pula hidup di perairan payau, terutama daerah Jakarta Barat seperti Cengkareng, Kamal, dan Tegal Alur.
Secara umum, gurame merupakan ikan herbivora atau pemakan tumbuhan. Namun, sejak larva, ternyata gurame menyukai pakan alami berupa cacing sutera, rotifera, dan infusoria.
Setelah berumur beberapa hari, benih - benih gurame lebih emmilih larva insekta,krustacea, dan zooplankton.
Setelah beberapa bulan, barulah benih - benih tersebut mengincar tumbuhan air yang lunak.
Jenis pakan gurame dewasa biasa terdiri atas tumbuhan - tumbuhan air, seperti daun talas, daun pepaya, daun singkong, kangkung, atau daun lamtaro.
Namun, berdasarkan pengalaman, daun pepaya kurang bagus diberikan ke induk gurame karena bisa merusak kantung telur.
Gurame juga bisa diberikan pakan tambahan berupa dedak, ampas tahu, dan bungkil. Rayap pun bisa diberikan sebagai santapan yang lezat bagi gurame muda maupun indukan.
Baca juga:
Teknik Budidaya Ikan Gurame Hemat Biaya dan Menguntungkan
Umpan Ikan Gurame Liar, Kolam Harian dan Malam Hari
Hama dan Penyakit pada Budidaya Ikan Gurame Serta Cara Mengatasinya
Di alam, gurame dapat memijah sepanjang musim kemarau. Namun, setelah dibudidayakan di kolam yang baik, ikan ini ikan ini bisa memijah sepanjang tahun dan tidak tergantung musim.
Kematangan kelamin terjadi pada umur 2 - 3 tahun.
Ikan ini memiliki kebiasaan membuat sarang dari ijuk atau rumput - rumputan setiap mau memijah, lalu disembunyikan diantara rerumputan/tanaman. Sarang yang dibuat biasanya berdiameter 30 - 38 cm.
Pada saat memijah, telur - telur dimasukkan ke dalam sarang dan dijaga oleh induk jantan. Namun, setelah selesai pemijahan, induk jantan akan pergi dan sarang/telur akan dijaga oleh induk betina.
Induk yang baik untuk pemijahan dipilih yang telah berumur 3 tahun.
Sebelumnya, perlu diketahui dahulu perbedaan antara jantan dan betina induk gurame.
Perbedaan Ikan Gurame Jantan dan Betina
Perbedaan yang menonjol dapat diloihat dari dahinya. Pada ikan jantan terdapat tonjolan, sedangkan ikan betina memiliki dahi yang cekung dan kecil tanpa tonjolan.
Selain tonjolan pada dahi, jenis kelamin gurame bisa dibedakan dengan dengan melihat dasar sirip dada, dagu, dan pangkal ekor.
Ciri - ciri ikan betina ikan gurame memiliki dasar sirip berwarna terang atau keputihan. Warna dagunya pun keputihan atau sedikit cokelat.
Sementara itu, ikan jantan memilii dagu berwarna kuning, lebih tebal dari betina, dan menjular.
Bila induk jantan diletakkan di lantai atau tanah, akan menunjukkan reaksi dengan dengan cara mengangkat pangkal sirip ekornya ke atas.
Induk jantan maupun betina masih cukup baik dipijahkan hingga berumur 10 kelangsungan hidup benih pun menurun.
Pemijahan di Kolam
Seperti telah diterangkan sebelumnya, gurame memiliki kebiasaan membangun sarang di pinggir perairan.
Untuk memudahkannya, para pembudidaya bisa menyediakan bahan pembuat sarang yang bebas lumpur dan mudah dijangkau oleh induk jantan.
Kolam yang digunakan untuk tempat pemijahan berukuran luas antara 50 - 30 m2 dengan bentuk persegi panjang.
Ketinggian kolam sekitar 1 - 5,5 m dengan kedalaman air antara 0,7 - 1 m. Pada pintu pemasukan air dipasang saringan yang terbuat dari kasa plastik.
Hal ini bertujuan untuk mencegah pemasukan ikan - ikan liar yang tidak dikehendakinya.
Pintu pengeluaran air sebaiknya dibuatkan monik dengan pengaturan ketinggian air dari paralon (sistem sifon).
Dasar kolam dibuat berlumpur dan sedikit berpasir dengan kemalir selebar 40 cm dan kedalaman 20 cm.
Persiapan dilakukan dengan cara mengeringkan kolam selama beberapa hari.
Selain untuk mematikan bibit hama penyakit, pengeringan dapat memberikan rangsangan bau ampo (sengit) pada induk - induk gurame.
Pematang kolam diperbaiki, terutama pada bagian yang bocor. Jika kondisi lumpur terlalu tebal, sebaiknya dilakukan pengangkatan hingga ketinggian lumpur tidak terlalu tinggi (5 - 10 cm).
Tempat pembuat sarang disediakan berupa meja bambu di atas permukaan air sekitar 10 - 15 cm, sedangkan bahan pembuat sarang berupa ijuk halus.
Ijuk diletakkan di atas meja bambu sehingga induk - induk gurame lebih leluasa untuk, mengambil ijuknya.
Pemasukan air ke dalam kolam dilakukan pada pagi hari sampai pukul 10.00 , minimal terisi air setengahnya.
Induk - induk dimasukkan ke dalam kolam dengan hati - hati.
Perbandingan antara induk jantan dan betina biasanya 1 : 1 - 4.
Dengan demikian, induk jantan bisa mengawini sedikitnya 2 ekor induk btina.
Setelah itu, biasanya induk jantan tidak langsung membuat sarang, tetapi terlebih dulu berenang untuk mengenal wilayahnya.
Setelah 15 hari, induk jantan biasanya mulai membuat sarang.
Biasanya, pembuatan sarang dikerjakan oleh induk jantan ini selama 5 - 7 hari. Diameter sarang yang dibuat biasanya sekitar 30 cm.
Setelah itu, induk jantan akan mencari induk betina untuk memijah di sarang yang telah dibuat.
Induk betina biasanya yang sudah merasa cocok akan mengeluarkan telur - telurnya ke dalam sarang, lalu induk jantan akan menyemprotkan spermanya sehingga telur menjadi terbuahi.
Telur yang jatuh dari sarang akan dibawa kembali ke sarang oleh induk jantan denhgan mulutnya.
Pemijahan gurame bisa berlangsung cukup lama, sekitar 2 - 3 hari. Induk jantan bertugas sebagai penjaga sarang selama pemijahan berlangsung.
Setelah pemijahan selesai, biasanya induk betina akan bergantian menjaga sarang dengan terlebih dahulu menutup lubang sarang dengan ijuk atau rerumputan.
Induk betina yang menjaga sarang biasanya akan mengipaskan sirip ekornya ke arah sarang.
Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan oksigen dalam air sehingga membantu penetasan telur - telur.
Sementara induk betina menjaga sarangnya, induk jantan akan kembali menyusun sarang dan memijah dengan induk betina lainnya.
Jadi atau tidaknya pemijahan dapat diketahui tanpa turun ke kolam. Caranya, cukup dengan mencium adanya bau amis atau melihat adanya lapisan minyak tepat di atas sarang pemijahan.
Telur gurame akan menetas dalam waktu 30 - 36 jam. Fase ini disebut ‘mute’ oleh sebagian peternak gurame. Larva akan terapung dengan bagian perut berada di atas.
Larva - larva tersebut masih akan memanfaatkan kuning telur (yolk sack) pada yang emnempel selama 5 hari.
Makanan Alami Benih Ikan Gurame
Setelah itu, benih akan mulai aktif mencari makan, menerobos sarang, dan berkeliaran mencari pakan alami (plankton).
Pada saat inilah pakan alami harus sudah tersedia dalam kolam. Pakan alami harus sudah disiapkan sebelum pemijahan dilakukan.
Yakni dengan cara memupuk kolam dengan pupuk kandang maupun pupuk buatan.
Telur - telur gurame yang telah dibuahi juga dapat ditetaskan di dalam baskom atau akuarium. Cara ini dapat meningkatkan tingkat penetasan dan kelangsungan hidup benih.
Bila penetasan akan dilakukan pada tempat khusus ini, terlebih dahulu sarang berisi telur dipindahkan ke dalam tempat penetasan (baskom/akuarium).
Pemindahan dilakukan setelah terlihat adanya lapisan minyak dan bau amis pada sarang yang telah terisi telur.
Setelah berumur seminggu, biasanya benih - benih mulai bisa dideder di kolam yang telah dipersiapkan.
Pendederan bertujuan untuk membesarkan benih yang masih lemah di dalam kolam luas dengan ketersediaan pakan alami yang berlimpah.
Pendederan bisa dilakukan di dalam kolam yang luasnya antara 50 - 250 m2. kolam ini sebelumnya dikeringkan agar bibit penyakit hilang dan kualitas kolamnya diperbaiki.
Selain itu, kolam diberi pupuk dan dialiri air yang tidak tercemar.
Pemasukan air harus melewati saringan agar terhindar dari hama pemangsa benih atau hama kompetitor makanan seperti ikan gabus dan ikan mujahir.
Saringan harus dipasang di depan pintu pemasukan air (inlet).
Pemupukan dilakukan sehari sebelum pemasukan air yaitu dengan pupuk kandang sebanyak 1 kg/m2.
Setelah 7 - 10 hari dari pemupukan, benih - benih gurame sudah bisa ditebar ke kolam dengan tambahan pakan alami.
Penebaran benih dilakukan pagi atau sore hari saat suhu air rendah secara hati- hati.
Suhu antara kolam dan baskom harus dissuaikan dengan mengapungkan baskom ke permukaan kolam. Sekitar 10 - 15 menit, baskom digulingkan secara perlahan.
Dengan cara yang demikian, akan banyak membantu benih untuk mengadaptasikan diri dengan lingkungan sehingga mortalitasnya akan rendah.
Untuk pendederan pertama, padat tebar benih ikan gurame sebanyak 20 - 40 ekor/m2. Jadi, untuk kolam seluas 50 m, dapat ditebar benih sebanyak 1.000 - 2.000 ekor.
Benih gurame tergolong lambat sehingga tidak heran bila lama masa pendederan (3 bulan), benih baru berukuran 2 - 3 cm dengan bobot baru 2,5 kg/ekor atau 400 ekor/kg.
Pendederan kedua dapat dilakukan dengan kolam berukuran lebih luas atau sama dengan mengurangi kepadatan.
Setelah dideder selama 3 bulan lagi, benih tersebut akan tumbuh lebih besar sekitar 5 - 8 cm atau sekitar 120 ekor setiap 1 kg.
Benih - benih berukiuran seperti ini biasanya mulai dijual oleh para petani gurame. Pendederan bisa dilanjutkan sampai mencapai ukuran tertentu.
Misalnya ingin mencapai ukuran 8 - 11 cm atau 14 - 18 cm pada luas kolam yang sama. Dari ukuran tersebut dapat diperoleh gurame konsumsi dalam waktu 4 - 6 bulan.
Itulah ringkasan cara budidaya ikan gurame di kolam tanah, kolam terpal serta kolam beton dengan makanan alami cepat besar. Semoga bermanfaat untuk dijadikan makalaha bentuk pdf.
Ikan gurami adalah sebagai raja ikan konsumsi air tawar. Rasa dagingnya lezat dan tekstur dagingnya yang kesat menjadikan hidangan gurami bukan sesuatu yang murah.
Harganya yang tinggi juga di sebabkan oleh lamanya pemeliharaan yang di butuhkan untuk menghasilkan ukuran konsumsi.
Selain itu, belum ada teknologi yang bisa memacu pertumbuan bobotnya seingga antara kebutuan dan pasokan selalu tidak seimbang.
Kesempatan bagi sobat nih untuk membuka usaha budidaya ikan gurame, baik di kolam terpal, kolam tanah, maupun kolam beton. Baca lebih lanjut cara ternak guraminya.
Budidaya Ikan Gurame
Klasifikasi Ikan Gurame
Gurami berasal dari famili anabantidae yang memiliki badan pipih ke atas. Bila di lihat dari samping, ikan berbentuk lonjong, hampir oval.Mulutnya kecil, miring, dan dapat di sembulkan. Rahang atas dan bawah tidak rata. Bila sudah dewasa atau tua, dagunya terlihat menonjol.
Sisiknya relatif besar dengan duri pada sirip punggung yang akan semakin besar seiring pertambahan umurnya.
Gurami mempunyai sepasang sirip perut yang termodifikasi menjadi sepasang benang panjang dan berfungsi sebagai alat peraba.
Jenis Ikan Gurame
- Angsa (soang). Badan relatif panjang, sisik relatif lebar. Ukuran bobot yang bisa di capai 8 kg dengan panjang 65 cm
- Jepang. Badan relatif pendek dan sisik lebih kecil. Ukuran yang di capai hanya 45 cm dengan berat kurang lebih 3,5 kg.
- Bluesafir . warna agak keunguan dengan tubuh pendek.
- Bastar. Warna cerah kecoklatan dengan tubuh agak lebar.
- Batu. Warna kehitaman dengan tubuh lebih kecil dan pendek.
Budidaya Ikan Gurame - Kebiasaan Hidup di Alam
Sebagai ikan yang dilengkapi dengan alat pernafasan tambahan (labirin), ikan ini bisa bertahan terhadap kondisi perairan yang minim.
Walaupun gurame termasuk ikan yang malas, gurame akan bergerak gesit ketika ada benda yang sering dikira sebagai pakannya.
Ketinggian tempat yang cocok untuk memelihara gurame yaitu sampai 800 m dpl. Ikan ini akan tumbuh sangat baik pada suhu antara 24 - 28 derajat C. di bawah suhu 15 derajat C, pertumbuhanya akan trhambat dan juga akan mengganggu sistem reproduksinya.
Selain di air tawar, ternyata ikan gurame dapat pula hidup di perairan payau, terutama daerah Jakarta Barat seperti Cengkareng, Kamal, dan Tegal Alur.
Budidaya Ikan Gurame - Kebiasaan Makan
Setelah berumur beberapa hari, benih - benih gurame lebih emmilih larva insekta,krustacea, dan zooplankton.
Setelah beberapa bulan, barulah benih - benih tersebut mengincar tumbuhan air yang lunak.
Budidaya Ikan Gurame - Makanan Alami Ikan Gurame
Namun, berdasarkan pengalaman, daun pepaya kurang bagus diberikan ke induk gurame karena bisa merusak kantung telur.
Gurame juga bisa diberikan pakan tambahan berupa dedak, ampas tahu, dan bungkil. Rayap pun bisa diberikan sebagai santapan yang lezat bagi gurame muda maupun indukan.
Baca juga:
Teknik Budidaya Ikan Gurame Hemat Biaya dan Menguntungkan
Umpan Ikan Gurame Liar, Kolam Harian dan Malam Hari
Hama dan Penyakit pada Budidaya Ikan Gurame Serta Cara Mengatasinya
BudidayaIkan Gurame - Kebiasaan Berkembang Biak
Kematangan kelamin terjadi pada umur 2 - 3 tahun.
Ikan ini memiliki kebiasaan membuat sarang dari ijuk atau rumput - rumputan setiap mau memijah, lalu disembunyikan diantara rerumputan/tanaman. Sarang yang dibuat biasanya berdiameter 30 - 38 cm.
Pada saat memijah, telur - telur dimasukkan ke dalam sarang dan dijaga oleh induk jantan. Namun, setelah selesai pemijahan, induk jantan akan pergi dan sarang/telur akan dijaga oleh induk betina.
Budidaya Ikan Gurame - Memilih Induk Gurame
Sebelumnya, perlu diketahui dahulu perbedaan antara jantan dan betina induk gurame.
Perbedaan Ikan Gurame Jantan dan Betina
Perbedaan yang menonjol dapat diloihat dari dahinya. Pada ikan jantan terdapat tonjolan, sedangkan ikan betina memiliki dahi yang cekung dan kecil tanpa tonjolan.
Selain tonjolan pada dahi, jenis kelamin gurame bisa dibedakan dengan dengan melihat dasar sirip dada, dagu, dan pangkal ekor.
Ciri - ciri ikan betina ikan gurame memiliki dasar sirip berwarna terang atau keputihan. Warna dagunya pun keputihan atau sedikit cokelat.
Sementara itu, ikan jantan memilii dagu berwarna kuning, lebih tebal dari betina, dan menjular.
Bila induk jantan diletakkan di lantai atau tanah, akan menunjukkan reaksi dengan dengan cara mengangkat pangkal sirip ekornya ke atas.
Induk jantan maupun betina masih cukup baik dipijahkan hingga berumur 10 kelangsungan hidup benih pun menurun.
Budidaya Ikan gurame – Pemijahan
Seperti telah diterangkan sebelumnya, gurame memiliki kebiasaan membangun sarang di pinggir perairan.
Untuk memudahkannya, para pembudidaya bisa menyediakan bahan pembuat sarang yang bebas lumpur dan mudah dijangkau oleh induk jantan.
Budidaya Ikan Gurame - Kontruksi Kolam
Ketinggian kolam sekitar 1 - 5,5 m dengan kedalaman air antara 0,7 - 1 m. Pada pintu pemasukan air dipasang saringan yang terbuat dari kasa plastik.
Hal ini bertujuan untuk mencegah pemasukan ikan - ikan liar yang tidak dikehendakinya.
Pintu pengeluaran air sebaiknya dibuatkan monik dengan pengaturan ketinggian air dari paralon (sistem sifon).
Dasar kolam dibuat berlumpur dan sedikit berpasir dengan kemalir selebar 40 cm dan kedalaman 20 cm.
Budidaya Ikan Gurame - Persiapan Pemijahan
Selain untuk mematikan bibit hama penyakit, pengeringan dapat memberikan rangsangan bau ampo (sengit) pada induk - induk gurame.
Pematang kolam diperbaiki, terutama pada bagian yang bocor. Jika kondisi lumpur terlalu tebal, sebaiknya dilakukan pengangkatan hingga ketinggian lumpur tidak terlalu tinggi (5 - 10 cm).
Tempat pembuat sarang disediakan berupa meja bambu di atas permukaan air sekitar 10 - 15 cm, sedangkan bahan pembuat sarang berupa ijuk halus.
Ijuk diletakkan di atas meja bambu sehingga induk - induk gurame lebih leluasa untuk, mengambil ijuknya.
Budidaya Ikan Gurame – Pemijahan
Induk - induk dimasukkan ke dalam kolam dengan hati - hati.
Perbandingan antara induk jantan dan betina biasanya 1 : 1 - 4.
Dengan demikian, induk jantan bisa mengawini sedikitnya 2 ekor induk btina.
Setelah itu, biasanya induk jantan tidak langsung membuat sarang, tetapi terlebih dulu berenang untuk mengenal wilayahnya.
Setelah 15 hari, induk jantan biasanya mulai membuat sarang.
Biasanya, pembuatan sarang dikerjakan oleh induk jantan ini selama 5 - 7 hari. Diameter sarang yang dibuat biasanya sekitar 30 cm.
Setelah itu, induk jantan akan mencari induk betina untuk memijah di sarang yang telah dibuat.
Induk betina biasanya yang sudah merasa cocok akan mengeluarkan telur - telurnya ke dalam sarang, lalu induk jantan akan menyemprotkan spermanya sehingga telur menjadi terbuahi.
Telur yang jatuh dari sarang akan dibawa kembali ke sarang oleh induk jantan denhgan mulutnya.
Pemijahan gurame bisa berlangsung cukup lama, sekitar 2 - 3 hari. Induk jantan bertugas sebagai penjaga sarang selama pemijahan berlangsung.
Setelah pemijahan selesai, biasanya induk betina akan bergantian menjaga sarang dengan terlebih dahulu menutup lubang sarang dengan ijuk atau rerumputan.
Induk betina yang menjaga sarang biasanya akan mengipaskan sirip ekornya ke arah sarang.
Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan oksigen dalam air sehingga membantu penetasan telur - telur.
Sementara induk betina menjaga sarangnya, induk jantan akan kembali menyusun sarang dan memijah dengan induk betina lainnya.
Jadi atau tidaknya pemijahan dapat diketahui tanpa turun ke kolam. Caranya, cukup dengan mencium adanya bau amis atau melihat adanya lapisan minyak tepat di atas sarang pemijahan.
Budidaya Ikan Gurame - Perawatan Benih
Larva - larva tersebut masih akan memanfaatkan kuning telur (yolk sack) pada yang emnempel selama 5 hari.
Makanan Alami Benih Ikan Gurame
Setelah itu, benih akan mulai aktif mencari makan, menerobos sarang, dan berkeliaran mencari pakan alami (plankton).
Pada saat inilah pakan alami harus sudah tersedia dalam kolam. Pakan alami harus sudah disiapkan sebelum pemijahan dilakukan.
Yakni dengan cara memupuk kolam dengan pupuk kandang maupun pupuk buatan.
Telur - telur gurame yang telah dibuahi juga dapat ditetaskan di dalam baskom atau akuarium. Cara ini dapat meningkatkan tingkat penetasan dan kelangsungan hidup benih.
Bila penetasan akan dilakukan pada tempat khusus ini, terlebih dahulu sarang berisi telur dipindahkan ke dalam tempat penetasan (baskom/akuarium).
Pemindahan dilakukan setelah terlihat adanya lapisan minyak dan bau amis pada sarang yang telah terisi telur.
Budidaya Ikan Gurame - Pendederan dan Pembesaran
Pendederan bertujuan untuk membesarkan benih yang masih lemah di dalam kolam luas dengan ketersediaan pakan alami yang berlimpah.
Pendederan bisa dilakukan di dalam kolam yang luasnya antara 50 - 250 m2. kolam ini sebelumnya dikeringkan agar bibit penyakit hilang dan kualitas kolamnya diperbaiki.
Selain itu, kolam diberi pupuk dan dialiri air yang tidak tercemar.
Pemasukan air harus melewati saringan agar terhindar dari hama pemangsa benih atau hama kompetitor makanan seperti ikan gabus dan ikan mujahir.
Saringan harus dipasang di depan pintu pemasukan air (inlet).
Pemupukan dilakukan sehari sebelum pemasukan air yaitu dengan pupuk kandang sebanyak 1 kg/m2.
Setelah 7 - 10 hari dari pemupukan, benih - benih gurame sudah bisa ditebar ke kolam dengan tambahan pakan alami.
Budidaya Ikan Gurame - Waktu Penebaran Benih
Suhu antara kolam dan baskom harus dissuaikan dengan mengapungkan baskom ke permukaan kolam. Sekitar 10 - 15 menit, baskom digulingkan secara perlahan.
Dengan cara yang demikian, akan banyak membantu benih untuk mengadaptasikan diri dengan lingkungan sehingga mortalitasnya akan rendah.
Untuk pendederan pertama, padat tebar benih ikan gurame sebanyak 20 - 40 ekor/m2. Jadi, untuk kolam seluas 50 m, dapat ditebar benih sebanyak 1.000 - 2.000 ekor.
Benih gurame tergolong lambat sehingga tidak heran bila lama masa pendederan (3 bulan), benih baru berukuran 2 - 3 cm dengan bobot baru 2,5 kg/ekor atau 400 ekor/kg.
Pendederan kedua dapat dilakukan dengan kolam berukuran lebih luas atau sama dengan mengurangi kepadatan.
Setelah dideder selama 3 bulan lagi, benih tersebut akan tumbuh lebih besar sekitar 5 - 8 cm atau sekitar 120 ekor setiap 1 kg.
Benih - benih berukiuran seperti ini biasanya mulai dijual oleh para petani gurame. Pendederan bisa dilanjutkan sampai mencapai ukuran tertentu.
Misalnya ingin mencapai ukuran 8 - 11 cm atau 14 - 18 cm pada luas kolam yang sama. Dari ukuran tersebut dapat diperoleh gurame konsumsi dalam waktu 4 - 6 bulan.
Itulah ringkasan cara budidaya ikan gurame di kolam tanah, kolam terpal serta kolam beton dengan makanan alami cepat besar. Semoga bermanfaat untuk dijadikan makalaha bentuk pdf.
Teknik Jitu Budidaya Ikan Gurame Cepat Besar Hasil Menjanjikan
Reviewed by Bandeng Olahan
on
11:57
Rating:
No comments: